Kamis, 04 November 2010

Pengaruh Arsitek Terhadap Lingkungan

Istilah arsitek seringkali diartikan secara sempit sebagai seorang perancangbangunan, adalah orang yang terlibat dalam perencanaan, merancang, dan mengawasikonstruksi bangunan, yang perannya untuk memandu keputusan yang mempengaruhi aspek bangunan tersebut dalam sisi astetika, budaya, atau masalah sosial. Definisi tersebut kuranglah tepat karena lingkup pekerjaan seorang arsitek sangat luas, mulai dari lingkup interior ruangan, lingkup bangunan, lingkup kompleks bangunan, sampai dengan lingkup kota dan regional. Karenanya, lebih tepat mendefinisikan arsitek sebagai seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli rancang bangun atau lingkungan binaan.Sebagai seorang arsitek kita harus jeli dan teliti dalam membangun proyek jangan sampai proyek yang kita bangun berdampak buruk bagi lingkungan sekitarnya. Kita harus memperhatikan keadaan lingkungan sekitar dan menganalisa site terlebih dahulu agar bangunan yang akan dibangun tidak salah penempatan, sehingga tidak merusak tata ruang kota. Karena arsitek tidak hanya merancang bangunan tapi juga merencanakan tata ruang kota. Arsiteknya pada dahulu menggunakan pendekatan “alamiah” dan sebenarnya pada saat sekaran pendekatan ini dapat diterapkan. Dengan aturan-aturan hanya kayu apa yang digunakan,material bambu,pengangkatan lantai dari tanah karena lembabnya tanah,pemasukan udara melalui sela-sela dinding, dll, berbeda sekali dengan konstruksimaterial yang menghabiskan banyak energi dan pencariannya secara besar- besaran pada zaman sekarang ini. Di sini terlihat bahwa arsitektur yang dirancang guna mengatasi masalah iklim setempat, karena pemecahan problematik iklim merupakan suatu tuntutan mendasar yang ‘wajib’ dipenuhi oleh suatu karya arsitektur di manapun dia dibangun. Dengan perbuahan iklim ini, dan juga pemanfaatan iklim di Indonesia, ada beberapa arsitek yang menggunakan pendekatan seperti yang tadi dijelaskan diatas yaitu memikirkan masa yang akan datang (sustainable).

Arsitek dalam merancang lingkungan binaan salah satunya bangunan menyadari perubahan iklima dalah sesuatu yang berpengaruh terhadap bangunan yang akan dibuatnya,dan juga manusia mengetahui bahwa iklim sangat berpengaruh terhadap tempat yang ia tinggali. Banyak cara untuk pendekatan terhadap perubahan iklim dan juga iklim setempat di berbagai daerah. Contoh diatas dengan menggunakan menciptakan iklim mikro (dalam dearah tertentu) dengan menanam pohon pelindung dengan tajuk lebar akan mengurangi suhu cukup signifikan dalam daerah yang terlindungi/teduh. Ruang terbuka (hijau) juga penting, selain sebagai penyerap karbon, juga merupakan ruang interaksi sosial bagi pengguna bangunan. Penghawaan dan pencahayaan alami dapat mengurangi beban pengoperasian bangunan. Selain itu, penyinaran panas yang berlebihan juga harus dihindari untuk mengurangi beban pendinginan udara. Hal ini dapat dilakukan dengan merancang sirip-sirip atau kanopi di jendela-jendela bangunan.Air hujan yang terjadi di Indonesia dimanfaatkan secara baik untuk memenuhi kebutuhan air penghuni bangunan. Jika iklim mikro ini diterapkan disetiap rumah, dapat dibayangkan bagaimana hasilnya.Indonesia, sebagai negara tropis, mendapatkan sinar matahari, sepanjang tahun. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh perancang dengan memasang solar panel untuk menyimpan energi surya yang dapat memenuhi sebagian kebutuhan energi bangunan Indonesia, dengan teknologi rendah dan harga yang terjangkau. Ada beberapa teknologi lainnya yang dapat dimanfaatkan seperti mikro hidro (untuk komunitas) dan tenaga angin (di daerah dengan kecepatan angin tertentu).

Tidak sedikit arsitek yang melakukan kesalahan dalam merancang suatu bangunan, walaupun merupakan kesalahan kecil tapi berdampak fatal bagi lingkungan dan manusia. Contoh kasus, kejadian bencana tanah longsor yang paling terkenal 2009 lalu adalah tragedi Situ Gintung, tanah longsor akibat jebolnya tanggul Situ Gintung yang memakan korban jiwa hingga puluhan orang. Pembuatan tanggul ini sudah pasti terdapat campur tangan sang arsitek, lalu peristiwa amblesnya jalan RE Martadinata sejauh 7 meter. Semua ini merupakan pekerjaan arsitek dan arsiteklah yang dimintai pertanggung jawabannya oleh masyarakat. Oleh karena itu sebagai arsitek kita harus benar - benar teliti dan hati-hati dalam menganalisa site dan harus memiliki solusi dalam setiap masalah yang ada pada saat proses perancangan, untuk menghindari terjadinya kecelakaan yang kemungkinan akan terjadi.

Kita harus memperbaiki profesi arsitek agar jangan selalu kita sebagai arsitek yang selalu disalahkan didalam setiap masalah pembangunan. Jadi selain kita harus teliti dan hati-hati dalam menganalisa kita juga harus bisa meyakini klien dengan ilmu kita, agar bangunan yang kita bangun nanti tidak seenaknya klien yang mungkin bisa merugikan lingkungan sekitar. Kesimpulannya Arsitek sangat berperan penting dalam pembangunan dan memiliki tanggung jawab dan juga resiko yang besar. Dan bangunan yang dibangun sangatlah berpengaruh terhadap lingkungan sekitar, bisa buruk dan bisa baik. Menghadapi pengaruh iklim global dan juga iklim local di Indonesia,dengan pola pikir bahwa harus ada perubahan agar masa yang akan datang tidak lebih buruk dari masa sekarang (sustainable life) menajdikan lingkungan-lingkungan binaan seperti rumah, wilayah, kompleks, dll akan menghasilkan dampak terhadap kenyamanan penghuninya.

Dalam perancangan bangunan, arsitek didukung oleh beberapa disiplin lainnya. Peran arsitek dan disiplin lainnya sangat penting dalam merancang bangunan yang dapat beradaptasi dengan perubahan iklim tersebut. Pengoperasian bangunan gedung bertingkat tinggi memerlukan energi yang besar untuk penerangan dan pendinginan udara, sistem penyediaan air bersih, pembuangan air dan sampah. Pengaruh perubahan iklim ini terhadap dunia arsitektur juga ternyata berkaitan juga dengan pengaruh dunia arsitektur terhadap perubahan iklim. Seperti kasus penggunaan AC dan pohon dimana dipengaruhi iklim global tetapi juga pendekatan tersebut berpengaruh balik kepada perubahan iklim global.Ada bangunan yang merespon dengan baik sehingga akan menjadikan hasil yang lebih baik. Peran –peran arsitek pada perancangan banguna-bangunan dan juga lingkungannya akan berpengaruh terhadap iklim global. Sektor-sektor konstruksi, pembangunan pun berpengaruh terhadap perusakan lingkungan, dapat dilihat dari pengambilan material mulai dari hulu ke hilir, secara terus menerus, mengurangi tanaman, yang akan menjadikan banyak bencana dan bumi semakin panas.

Selasa, 19 Oktober 2010

Pembangunan Apartemen

Dampak Positif Pembangunan Apartemen:

Keterbatasan lahan dan dana sering kali membuat orang mengabaikan faktor lokasi sebagai tempat tinggal. Padahal dengan lokasi yang dekat dengan tempat kerja atau kantor, kemacetan lalu lintas sedikit banyak bisa teratasi.

Beruntung, kini ada program apartemen dengan subsidi pemerintah yang lokasinya cenderung dekat dengan pusat keramaian. Harganya pun relatif terjangkau oleh kocek karyawan berusia muda dengan penghasilan antara Rp 2,5 juta hingga Rp 4 juta.

Bangunan vertikal yang kehadirannya kian marak di kota-kota besar belakangan ini memang menjanjikan banyak hal positif.

1. Lokasi jelas merupakan poin jual yang paling diunggulkan.

Umumnya apartemen tengah kota, berdekatan dengan kantor, mal, bahkan rumah sakit. Dengan lokasi yang strategis, nyaris tak ada lagi waktu yang terbuang percuma hanya karena kemacetan lalu lintas. Bahkan pihak pengembang—umumnya pengembang swasta—biasanya juga menyediakan berbagai fasilitas pendukungnya seperti kolam berenang, jogging track, tennis court, playground, bahkan taman bermain dan taman kanak-kanak.

2. Letak apartemen yang berdekatan dengan kantor otomatis akan membuat Anda menghemat BBM.

Bujet untuk trasportasi pun dapat dihemat. Bahkan bila letak kantor sangat dekat, tak menutup kemungkinan bagi Anda untuk berjalan kaki ke kantor. Jika dilakukan setiap pagi saat berangkat kantor, badan pun jadi bisa sehat karenanya.

3. Pemakaian air dan listrik juga dapat dihemat karema Anda tidak perlu menyediakan lampu taman, pompa air, dan sebagainya.

Bagi Anda yang masih lajang, tinggal di apartemen tentu akan lebih hemat dan nyaman.

4. Dengan lahan yang terbatas biasanya luas apartemen tidak seberapa besar. Hal ini tentu akan sangat memudahkan Anda untuk membersihkannya.
Bahkan bila perlu, Anda tak usah menggunakan jasa pembantu.

Sistem keamanan apartemen yang lebih dan terjaga menjadikannya sebagai hunian yang lebih aman dan nyaman ketimbang rumah biasa.


Dampak Negatif Pembangunan Apartemen:

Pembangunan apartemen akhir-akhir ini semakin meningkat, seiring pertumbuhan pembangunan di kota jakarta, ada dampak positif tapi lebih banyak negatifnya dari pertumbuhan apatermen tersebut. Di Indonesia, banyak kalangan berusia produktif yang mobilitasnya masih tinggi dan tidak punya waktu mengurus rumah, justru tinggal di pinggir kota sehingga tidak efisien. Padahal, penghasilan mereka masih bertumbuh. Sementara kalangan mapan dan berpenghasilan besar tinggal di dalam kota. Tidak ada kebijakan atau insentif pemerintah untuk membalikkan keadaan itu. Pengembangan apartemen diserahkan begitu saja ke mekanisme pasar.


Akibatnya, yang dipasarkan pengembang hanya apartemen untuk kalangan menengah atas dan apartemen mewah yang hanya terjangkau kalangan mapan. Apartemen identik dengan hunian eksklusif untuk kalangan terbatas, bukan berfungsi mengendalikan penyebaran penduduk, mengefisienkan mobilitas, mengurangi kemacetan, dan pemborosan energi, meminimalisir degradasi kualitas lingkungan hidup, dan seterusnya. Ini kelemahan pengembangan permukiman di kota-kota di Indonesia. Tidak memiliki urban concept. Di negeri ini tidak ada semacam menteri perumahan dan pengembangan kota. Yang ada hanya menteri pembangunan perumahan. Sejak lima tahun terakhir, sudahbanyak pengembang yang berinsiatif menawarkan apartemen menengah seharga hingga Rp 600 jutaan yang terjangkau kalangan muda di tengah kota, tanpa harus menunggu insentif pemerintah. Setelah itu juga ramai penawaran rumah susun sederhana hak milik (rusunami) yang harganya lebih murah lagi, bahkan mendapat pembebasan pajak dan subsidi bunga kredit dari pemerintah.


Kesempatan ini seharusnya dimanfaatkan kalangan muda untuk mulai menjadikan apartemen sebagai alternatif hunian. Paling tidak sebagai hunian pertama. Kelak setelah penghasilan mulai mapan, anak-anak mulai besar, aktivitas dan kebutuhan ruang keluarga tidak mampu lagi ditampung di apartemen, barulah mereka pindah ke rumah biasa (landed residential) yang lebih besar di pinggir kota. Unit apartemen bisa disewakan kepada pasangan yang lebih muda. Bagaimanapun harus diakui, bagi sebagian orang membina keluarga dan membesarkan anak yang paling baik tetaplah di rumah biasa (landed house), kendati pendapat itu masih menjadi perdebatan. Hanya saja memang, tinggal di apartemen menuntut sikap yang rasional, efisien, simpel, praktis, dan mandiri. Tenggang rasa pun harus lebih tinggi karena tetangga kita tidak hanya di sampuing kiri dan kanan tapi juga di atas dan di bawah. Menerima tamu dan mengundang kerabat pun tidak bisa lagi sesukanya seperti di rumah. Bukan hanya karena bisa menganggu tetangga tetapi kapasitas setiap unit apartemen sangat terbatas. Jadi kalau mau ngumpul, kita harus melakukannya di ruang pertemuan yang disediakan di setiap apartemen. Di apartemen, kita juga tidak bisa berkebun atau memelihara pohon seenaknya kecuali pphon yang moveable di dalam toples atau pohon yang ditanam dengan sistem hidroponik.


Mengoleksi barang pun harus diperhitungkan karena kalau terlalu banyak, tidak mungkin ditempatkan semua di unit apartemen. Sementara menaruhnya di koridor setiaplantai adalah terlarang karena selain mengorupsi hak bersama, juga berbahaya. Kalau terjadi keadaan darurat, barang-barang itu akan menganggu mobilitas penghuni apartemen yang menyelamatkan diri atau evakuasi. Pendeknya, tinggal di apartemen adalah budaya komunal modern, rasional yang menghormati kemajemukan. Dalam sistem budaya itu ada tenggang rasa, tapi tenggang rasa yang dituangkan dalam aturan tertulis berikut sanksinya yang disusun dan disepakati semua penghuni melalui Perhimpunan Penghuni Rumah Susun (PPRS). Aturan itu dirumuskan dan diawasi bersama pelaksanaanya, berlaku untuk semua penghuni dari sistem budaya apapun dan tidak tergantung pada tokoh panutan.


Masyarakat kita sebenarnya sudah akrab dengan budaya komunal itu, tapi budaya komunal tradisional yang homogen-paternalistik. Dalam sistem budaya ini, ada tepa salira, tapi sifatnya tidak tertulis, longgar, lebih ditujukan kepada penganut sistem budaya yang sama dan penerapannya tergantung patron. Karena itu, di kota yang warganya terdiri dari banyak etnis dan individualistis, budaya itu memerlukan penyesuaian agar bisa diterapkan dalam relasi sosial. Terlebih-lebih di apartemen yang konsentrasi manusianya begitu tinggi, ratusan orang berdiam di atas tanah dan bangunan yang sama, menggunakan fasilitas yang sama. Ketidakpedulian yang satu bukan hanya menganggu yang lain tapi bisa mengancam keamanan seisi apartemen. Bahkan pertengkaran anak-anak atau acara memasak yang terlalu hot di apartemen Anda cukup membuat pusing tetangga. Berkaitan dengan itu, sejumlah hal perlu kita perhatikan dan pahami bila hendak membeli dan menghuni apartemen.

Selasa, 20 April 2010

Perubahan Bentuk & Penggabungan Antar Ruang

Penggabungan Antar Bentuk & Penggabungan Antar Ruang

Apabila 2 buah bentuk yang berbeda geometri atau berlawanan orientasinya dan saling menembus betas masing-masing, maka masing-masing bentuk akan bersaing untuk mendapatkan supremasi dan dominasi secara visual. Pada situasi semacam ini, bentuk-bentuk berikut ini dapat berkembang:
1. Kedua bentuk dapat menghilangkan identitas masing-masing dan bersatu menciptakan suatu bentuk komposit yang baru.
2. Salah satu dari kedua bentuk tersebut dapat menerima bentuk yang lain secara keseluruhan di dalam ruangannya.
3. Kedua bentuk tersebut dapat mempertahankan identitas masing-masing dan bersama-sama memiliki bagian volume yang saling berkaitan.
4. Kedua bentuk dapat terpisah dan dihubungkan oleh unsure ketiga yang memiliki geometri serupa dengan salah satu bentuk asalnya.

Gambar diatas saya ambil dari google. Pada gambar di atas terdapat perubahan bentuk yang sangat unik,, karena bentuk yang tadinya berbentuk sama,, menjadi berbeda gambar diatas terlihat seperti bentuk hurup R ,, perubahan yang sangat unik terdapat pada gambar di atas.


Gambar diatas mempunyai perubahan bentuk yang sangat jelas terdapat pada bagian atas,, karena bentuk dasar dari bangunan ini merupakan kubus yang tinggi di tengah bangunan dipotong dan di buat miring sehingga yang tadinya berbentuk kubus menjadi aga berbeda. samping dan belakang bangunan pun di buat sama,, tapi bentuknya yang agak sedikit berbeda.

Organisasi Ruang

Organisasi Ruang : adalah pembagian tata ruang pada bentukan yang sudah ada. Berikut ini merupakan macam macam dari organisasi ruang :

a. Organisasi Terpusat : merupakan sebuah pusat dari sejumlah ruang sekunder, bentuk-bentuk terpusat menuntut adanya dominasi secara visual dalam keteraturan geometris, bentuk yang harus ditempatkan terpusat, misalnya seperti bola, kerucut ataupun silinder.
b. Organisasi Linier : merupakan urutan yang berulang pada satu garis
c. Organisasi Radial : Merupakan sebuah ruang pusat yang menjadi acuan ruang linier, menurut arah jari-jari
d. Organisasi Cluster : merupakan kelompok ruang berdasarkan kedekatan hubungan. Memanfaatkan satu ciri atau hubungan visual
e. Organisasi Grid : merupakan ruang yang berada dalam daerah grid atau struktur 3 dimensi lainya.


Selasa, 09 Maret 2010

Hubungan dan Sirkulasi Ruang

Ruang mempunyai arti penting bagi kehidupan manusia. Ruang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia baik secara psikologis emosional maupun dimensional. Ruang adalah suatu wadah yang tidak nyata akan tetapi dapat dirasakan oleh manusia. Perasaan persepsi masing-masing individu melalui penglihatan, penciuman, pendengaran dan penafsirannya. Untuk menyatakan bentuk dunianya, manusia menciptakan ruang tersendiri dengan dasar fungsi dan keindahan yang disebut Ruang Arsitektur.
Ruang Arstektur menyangkut :
- Ruang Dalam
- Ruang Luar
Pada umumnya dikatakan bahwa Ruang Dalam (Interior) dibatasi oleh tiga bidang yaitu alas/lantai, dinding dan langit-langit/atap. Hanya perlu diingat bahwa dalam beberapa hal, ruang dalam sukar untuk dibedakan tiga bidang pembatas yang terjadi, misalnya pada konstruksi shell karena dinding dan atap menjadi satu.
Sedangkan ruang luar adalah :
* Ruang yang terjadi dengan membatasi alam hanya pada bidang alas dan dindingnya, sedangkan atapnya dapat dikatakan tidak terbatas
* Sebagai lingkungan luar buatan manusia, yang mempunyai arti dan maksud tertentu dan sebagian bagian dari alam

Hubungan Antara Ruang
1. Ruang dalam Ruang. Adalah dimana suatu ruang 3 dimensi yang besar, memiliki lagi massa atau dimensi lain didalamnya yang bisa disebut juga sebagai ruang. Contoh :
2. Ruang yang saling berkait. Adalah dimana adanya satu ruang yang mengaitkan 2 ruang lainnya, sehingga memiliki kesinambungan antar kedua ruang tersebut. Contoh :

Sirkulasi Ruang

1. Hubungan jalan dengan Ruang

a. Jalan yang melalui ruang-ruang Jalan-jalan yang melewati ruang-ruang dihadapnya, yang dapat menjadi sirkulasi bagi ruang. Contoh :

b. Jalan yang menembus ruang. Jalan-jalan menembus masuk ke dalam sebuah ruang, namun tetap memiliki sumbu perjalanannya. Contoh :

Senin, 22 Februari 2010

Bidang Vertikal

Kadang kala ada bagian vertikal taman yang luput dari perhatian kita untuk lebih memberdayakannya. Contohnya adalah bidang batang pohon besar yang dibiarkan polos, tegak tanpa keberadaan daun. Dengan memanfaatkan jenis tanaman yang merambat pada bidang vertikal, batang besar tersebut dapat menjadi bidang untuk menempel bagi tanaman tersebut. Jenis tanaman rambat tersebut juga harus dipastikan terlebih dahulu bukan sebagai gulma yang menghisap makanan pada batang yang dirambatnya. Contohnya adalah keberadaan Palem Raja yang menjulang tinggi, akan lebih manis jika batang bagian bawahnya dirambati dengan tanaman jenis Monstera dengan bentuk daun yang unik. Kesan yang didapat akan lebih asri ketimbang batang Palem Raja tersebut dibiarkan kosong.

Horizontal

Ruangan sempit terasa sumpek? Permainan bentuk pola dan bidang dan pola pada ruangan, bisa jadi solusi. Bidang-bidang horizontal bisa dimanfaatkan, untuk membuat ruangan tampak lebih panjang. Ruangan sempit, bagi sebagian orang, bisa terasa tidak nyaman. Secara psikologis banyak orang merasa sumpek jika berada pada ruangan-ruangan demikian. Akhirnya mereka pun mulai berpikir untuk membongkar dan meluaskan ruangan. Apakah renovasi adalah satu-satunya solusi? Sebenarnya tidak. Ada solusi yang lebih sederhana dan hemat biaya. Jika permasalahannya hanya merasa sumpek dan sesak, tak perlu sampai mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk meluaskan ruang. Ada solusi lain yang bisa diterapkan. Permainan bentuk bidang dan pola dapat mengubah tampilan sebuah ruangan. Ruangan yang semula tampak sempit, bisa terlihat lebih lega. Permainan bidang yang dimaksud adalah permainan bentuk bidang horizontal. Cara paling sederhana adalah dengan menempatkan cermin berbentuk memanjang, seperti di foto. Garis horizontal memberikan ilusi, seolah ruangan lebih panjang dari ukuran sebenarnya. Selain cermin, bisa juga menggantung beberapa bingkai dalam satu garis lurus. Cara ini juga memberikan efek yang sama.